Tugas Komunikasi dan Kelompok
Arti
komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan
(receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek, sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun
informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di
dalamnya.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar
tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu
organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu.
Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan
mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam
sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi
yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi
disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa
penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian
tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2
orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan
orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus
melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi.
Seperti yang dibahas kemarin tentang seseorang yang
berkomunikasi berbeda negara. Dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih
dan internetpun semakin meluas mereka dapat saja memakai beberapa cara seperti
memakai facebook, skype, web cam, dan sejenisnya, tetapi setiap ada kelebihan
pasti ada saja kekurangannya, sebagai salah satu contohnya adalah dimana salah
satu dari seseorang komunikator belum memiliki bandwith internet yang besar/memadai
di negaranya, membuat komunikasi terkadang sedikit tersendat dan biasanya ini
sering terjadi di saat sedang fokus dengan perbincangan tetapi karna internet
kurang memadai lalu mereka salah paham disinilah salah satu letak
kekurangannya, tetapi sejalannya waktu mungkin saja komunikasi akan lebih baik,
karna komunikasi ini sangat sangat diperlukan dalam organisasi dan dapat
dikatakan sangat mutlak, tanpa adanya komunikasi takkan ada sebuah organisasi
yang berjalan dengan baik
Makna Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam
bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Pentingnya Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses
atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai
tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan
manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi,
interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi
tidak mungkin dapat terjadi.Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila
masing-masing melakukan aksi dan reaksi.Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik
secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
Sebagai makhluk sosial, kita
tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan
dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama
proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik,
psikologis, maupun sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada sebuah
ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak
dinamis. Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh
pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang
ada dalam benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat
membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di
sekitarnya.
Jenis dan proses komunikasi
JENIS-JENIS KOMUNIKASI :
1.Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal
communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau
tidak. Misalnyaberpikir.
2.Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk
khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri,
dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi
mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk
pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group
communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama,
saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang
tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato,
kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah:
berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan yang
cermat, menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang;
komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah
orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk
secara khususmelakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational
communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan
informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi
juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi
publik tergantung kebutuhan.
6.Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass
communication) adalah komunikasi yangmenggunakan media
massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah
lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang
yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum,
disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah
bagaimana komunikator menyampaikanpesan kepada komunikannya, sehingga dapat
menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak
melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :
1.
Penginterpretasian.
2.
Penyandian.
3.
Pengiriman.
4.
Perjalanan.
5.
Penerimaan.
6.
Penyandian balik.
7.
Penginterpretasian.
Pada umumnya komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap
tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.Komunikasi ini disebut
komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a.
Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b.
Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
c.
Penerima
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah orang yang hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah orang yang tidak saja menerima stimulus yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan atau feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.
d.
Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya.Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
Contoh kasus konflik komunikasi
Contoh Kasus Konflik dalam Suatu
Perusahaan dan Cara Penangannanya
Kasus :
Terjadinya
kesalahpahaman karena komunikasi sering terjadi dalam perusahaan baik dengan
atasan maupun dengan bawahan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya komposisi
kerja yang kurang maksimal. Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan
kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang
sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik.
Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami
management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur.Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur.Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk
suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam
komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui
loudspeaker.
2. Buat
komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan
intens akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri
pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan
memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul
Pengertian Kelompok :
Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung hidup dengan cara berkelompok.
Berbagai kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini.Dasar
pandangan dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai
macam hal. Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas
yang sama, sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Kelompok adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung
(interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan
satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari
dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal
maupun non verbal.
2. Anggota
kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi
anggota suatu kelompok
3. Mempunyai
struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara
bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota
kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang
tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama
lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahapan pembentukan kelompok
Model pembentukan suatu kelompok
pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).Teori ini dikenal sebagai salah
satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide
lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja
dibentuk dan diberikan tugas.Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum
saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan
ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.Mereka membahas
isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan.Anggota kelompok saling
terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.Pada
beberapa kasus, tahap storming cepat selesai.Namun ada pula yang mandenk pada
tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan
konsensus antara anggota kelompok.Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka
melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak
perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama
lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan
Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan
kelompok membubarkan diri.Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika
mereka mengalami perubahan.
Contoh kerja sama dalam organisasi
OPEC ( Organization of Petroleum
Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara
pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar
minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada
pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di
Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan
kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b)
Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak
bumi.
c)
Menstabilkan harga minyak dunia.
d)
Menentukan kebijakan-kebijakan untuk
melindungi egara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak
di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada egara-negara
konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan
kesepakatan egara anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat
atau salah satu egara anggota OPEC mengurangi produksinya, maka egara anggota
OPEC lain dapat secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk
menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. Dalam perdagangan
internasional, OPEC menguasai 55% minyak dunia. Karena itu OPEC memegang
peranan penting dalam masalah perminyakan internasional, terutama dalam hal
menaikkan dan menurunkan tingkat produksinya. Di samping itu OPEC juga terlibat
aktif dalam usaha peningkatan perdagangan internasional serta koservasi
lingkungan. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran,
Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia,
Aljazair, dan Lybia.
Kelebihan dan kekurangan kerja sama tim dalam kelompok
1. Kelebihan:
a.
Meningkatkan
informasi dan pengetahuan. Dengan bekerja secara bersama. Maka sumberdaya
masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat
tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.
b.
Meningkatkan
ragam pandangan. Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda akan
memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini
akan memperkuat legalitas dan kualitas pengambilan keputussan.
c.
Meningkatkan
penerimaan atas suatu solusi. Solusi yang diputuskan bersama akan diterima
secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya
direktur utama perusahaan.
d.
Meningkatkan
tingkat kinerja. Dengan berbagai keterampilan anggota tim yang dimilikinya
maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual.
2. Kekurangan:
a.
Tim kerja
memungkinkan terjadinya groupthink. Groupthink merupakan fenomena untuk
mengikuti consensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas
yang mungkin saja lebih benar.
b.
Memungkinkan
terjadinya free rider. Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara
nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas
jasa yang sama baiknya.
c.
Memungkinkan
pengambilan keputusan berlarut-larut. Hal ini memungkinkan jika tidak
dicapai consensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama
yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan
terjadinya sinergi yang negative.
d.
Adanya
agenda-agenda tersembunyi. Dalam tim bisa saja ada anggaota tim mempunyai
tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan anggota tim secara
keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi dari anggota tim ini tentu saja akan
mengganggu kinerja secara keseluruhan.
Komentar