PENALARAN, PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF
SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2, TUGAS 1
1. PENALARAN
Menurut kamus besar bahasa indonesia penalaran adalah suatu pemikiran atau cara berpikir logis; mengembangkan atau mengendalikan suatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman; proses mental mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.Dalam bahasa indonesia penalaran adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya.
a. PROPOSISI
Proposisi adalah apa yang dihasilkan dengan menggunakan suatu kalimat. Proposisi dibagi menjadi 4, yaitu bentuk, sifat, kualitas, dan kuantitas.b. INFERENSI DAN IMPLIKASI
Inferensi adalah proses yang harus dilakukan pembaca untuk melalui makna tentang apa yang ditulis sampai pada apa yang diinginkan seorang penulis, dengan kata lain inferensi adalah kesimpulan. Inferensi dibagi menjadi 2, yaitu inferensi langsung dan tidak langsung.Implikasi adalah suatu pernyataan logika yang hanya akan bernilai salah ketika sebab bernilai benar dan akibat bernilai salah. Contoh, "jika lampu merah menyala maka kendaraan bermotor akan berhenti", tidak sama dengan “Jika kendaraan bermotor berhenti maka lampu merah menyala”
c. WUJUD EVIDENSI
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang di hubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena.d. CARA MENGUJI DATA
Cara menguji data adalah dengan menggunakan fakta- fakta yang ada, yang telah tersebar luas. Bisa dengan cara observasi.e. CARA MENGUJI FAKTA
Cara menguji fakta adalah dengan mengumpulkan informasi-informasi dengan penilaian.f. CARA MENGUJI AUTORITAS
Menghidari semua desas-desus atau kesaksian, baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.2. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang penulisannya diawali dengan kalimat utama dan diikuti oleh kalimat penjelas.a. SILOGISME KATEGORIAL
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya adalah kategorial, contoh.
Semua
makhluk hidup membutuhkan makan
Hewan
adalah makhluk hidup
Hewan
membutuhkan makan
b. SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial
Contoh :
Bila presiden Obama tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
Jadi presiden Obama tidak turun.
Bila presiden Obama tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan turun ke jalan
Jadi presiden Obama tidak turun.
c. SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif, contoh;Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Nenek Sumi berada di Bandung.
Jadi,
Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
d. ENTIMEN
Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan, contoh;Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
3. PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di tengah atau akhir kalimat.
____________________________________________________________
Sumber :
Daryanto S.S. "Kamus Bahasa Indonesia Lengkap" Penerbit APOLLO Surabaya.
Demas Marsudi, Endang Padmini, Suwarni "Bahasa dan Sastra Indonesia 3", SMA/MA kelas XII, BAB VI, hal 109 - 116.
Syamsuddin A.R., Agus Mulyanto, Deden Fathudin, Usman Supendi "Kompentensi Berbahasa dan Sastra Indonesia", SMA/MA kelas X, BAB III, hal 37 - 43, 50 - 51.
E. Kusnadi H., Andang Purwaoto, Siti Aisah "Belajar Efektif Bahasa Indonesia", SMA/MA kelas XI, BAB VII, hal 105.
a. GENERALISASI
Merupakan kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus yang dijelaskan sebelumnya.b. ANOLOGI
Merupakan kesimpulan yang diambil dngan cara membandingkan dua hal yang sama yang banyak memiliki persamaan selanjutnya ditarik kesimpulan bahwa pada segi lain pun terdapat kesamaan.c. HUBUNGAN SEBAB - AKIBAT
Kesimpulan yang diambil berdasarkan peristiwa-peristiwa yang menjadi penyebabnya.d. HUBUNGAN AKIBAT - SEBAB
Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat, kita dapat menyimpulkan yang menjadi penyebabnya.e. HUBUNGAN SEBAB - AKIBAT, AKIBAT - SEBAB
Kesimpulan yang berupa akibat ditarik dari peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam paragraf.f. INDUKSI DALAM METODE AKSPOSISI
Eksposisi sendiri adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkansesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yang berisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi: sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya adalah pernyataan pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat. => diskusi.____________________________________________________________
Sumber :
Daryanto S.S. "Kamus Bahasa Indonesia Lengkap" Penerbit APOLLO Surabaya.
Demas Marsudi, Endang Padmini, Suwarni "Bahasa dan Sastra Indonesia 3", SMA/MA kelas XII, BAB VI, hal 109 - 116.
Syamsuddin A.R., Agus Mulyanto, Deden Fathudin, Usman Supendi "Kompentensi Berbahasa dan Sastra Indonesia", SMA/MA kelas X, BAB III, hal 37 - 43, 50 - 51.
E. Kusnadi H., Andang Purwaoto, Siti Aisah "Belajar Efektif Bahasa Indonesia", SMA/MA kelas XI, BAB VII, hal 105.
Komentar